“GORESAN
KATA BERDARAH”
Goresan
kata berdarah, mencekam berlumuran menyiksa. Sulit! Menusuk dengan bait,
mencabuk
dengan
kalimat. Hentakan bebatuan mungkin akan memecahkan. Hingga rapuh dengan aliran
darah.
Pukulan
baja mememarkan kata. Membiru!
Tak
pernah henti dan tak tentu
Tusukan
pisau belati terasa tak henti
Karna
kata telah tergores. Karna goresan menimbulkan darah.
Desakan
nafas dalam lumuran darah menderu, darah menngalir tak menentu.
Kata
dalam darah membelenggu, menusuk dalam kalbu.
Kata
merubah malaikat menjadi iblis
Merenggut
aliran nafas, menampar detak jantung, mengikat aliran nadi.
Menggores
dalam menimbun senyuman
Mematahkan
sayap dengan pedang
Memaksa
berjalan dalam serpihan kaca, kaca menusuk hingga tulang.
Memanahkan
seribu anak panah, menusuk semua organ.
Mendorong
dari yang paling tinggi, hingga jatuh ke dasar bumi.
Berhamburan
darah, mengalir, membeku.
Goresan
kata berdarah, merenggut urat nadi. Memutuskannya tiada henti.
Menusuk
hingga kesekian kali
Melemparkan
ketembok yang penuh pisau.
Darah.
Merah pekat, mengalir.
Menjadikan
lautan merah darah.
Membiarkan
bebatuan menghantam kepala kosong.
Mengalirkan
racun mematikan kedalam detak jantung.
Merampas
hati dari dalam tubuh, membuangnya entah kemana.
Menggenggam
bola mata, mengiris telinga dan menghanyutkannya.
Dengan
penuh goresan, lumuran darah.
Kata
indah pun menjadi pedang iblis yang menakutkan.
Sorotan
ketulusan pun menjadi tatapan setan.
Kehangatan
dirasakan seperti tusukan sengatan
Goresan
kata berdarah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar